Anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Prof. Dr. Zainuddin Maliki mengkritisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Pasalnya, ia menolak berdialog dengan pejuang pendidikan masyarakat (dikmas) yang datang dari seluruh Indonesia.
“Saya memantau teman-teman pejuang dikmas datang jauh-jauh ke kantor Kemendikbud dengan tertib untuk menyampaikan tuntutan yang menurut hemat saya patut didengarkan, kata Zainuddin saat menerima delapan delegasi pimpinan mitra dikmas dan kursus di kantor Fraksi PAN, Rabu (8/1), seperti dikutip dari PWMU.
Di depan delegasi yang hadir, Zainuddin menyampaikan, Fraksi PAN mengakui lembaga pendidikan masyarakat dan lembaga kursus selama ini telah berbuat banyak dalam mencerdaskan anak negeri.
Zainuddin menyebut, Forum Pendidikan Anak Nonformal (FPAN) misalnya, telah banyak memberikan pelatihan kepada ibu-ibu muda yang peminatnya terus mengalami kenaikan.
“Jadi cukup kuat alasan untuk memasukkan nomenklatur pendidikan nonformal di dalam struktur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ungkapnya.
Sebagai mantan Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur dua periode, Zainuddin juga menegaskan, penghapusan nomenklatur pendidikan nonformal dalam struktur Kemendikbud menggambarkan pengabaian terhadap peran mereka.
“Oleh karena itu, Mas Menteri Nadiem semestinya ambil kesempatan berdialog dengan para pejuang dikmas dan kursus itu. Sehingga bisa diselesaikan tuntutan memasukkan pendidikan nonformal dalam nomenklatur struktur organisasi Kemendikbud,” jelasnya.
Menurut Zainuddin, jalan keluarnya tidak harus mengubah Perpres.
“Itu kan bisa dilakukan dengan mengubah Permendikbud No. 45 tahun 2019,” imbuhnya.
Sebelumnya, pimpinan delegasi organisasi mitra dikmas dan kursus Najib M. Saleh dari DPP FKPKBM menyampaikan, pejuang dikmas dan kursus se-Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kemendikbud, Rabu (8/1).
Mereka menuntut revisi dua peraturan, yaitu Perpres Nomor 82 Tahun 2019 dan Pemendikbud Nomor 45 Tahun 2019. Alasannya, kedua peraturan itu menghapus nomenklatur dikmas dan pendidikan nonformal.
Related posts
Terkini
- PAN Harap Bank Syariah Indonesia Jadi Leading Sector Pemulihan Ekonomi Nasional March 9, 2021
- PPKM Mikro Diperpanjang, PAN Minta Data Evaluasinya Dibuka March 9, 2021
- Fraksi PAN Tolak RUU Ibu Kota Negara Masuk Prolegnas 2021 March 9, 2021
- PAN Ajak Masyarakat Beli Produk Dalam Negeri March 5, 2021
- Pertama di Madura, Gaji Anggota DPR PAN Dihibahkan Untuk Petani March 5, 2021