Semarang – Pasangan Sigit Ibnugroho Sarasprono-Agus Sutyoso (SiBagus) bakal membangkitkan kembali industri tahu-tempe di Kota Semarang yang dulunya pernah menjadi kebanggaan.
“Seperti di Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, dulunya ada sekitar 70 pelaku usaha yang menggeluti industri tahu-tempe,” kata calon Wakil Wali Kota Semarang Agus Sutyoso di Semarang, Kamis.
SiBagus diusung oleh koalisi tiga partai politik (parpol), yakni Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2015.
Namun, kata dia, jumlah pengrajin tahu-tempe di kawasan tersebut kian berkurang hingga sekarang ini tinggal 36 pelaku usaha yang mampu bertahan, yakni 30 pengusaha tempe dan enam pengusaha tahu.
Menurut dia, penurunan jumlah pelaku usaha pembuatan tahu-tempe itu justru berbanding terbalik dengan kebutuhan pasar terhadap pangan olahan berbahan dasar kedelai yang semakin lama kian meningkat.
“Makanya, mereka (pengrajin tahu-tempe, red.) sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah kota,” kata mantan Kepala Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame (PJPR) Kota Semarang itu.
Sekitar 15 tahun yang lalu ketika masih di birokrasi, Agus mengakui pernah terlibat dalam pembangunan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) industri tahu-tempe di Kelurahan Tandang, Semarang.
Ia mengatakan saat itu kondisi industri tahu-tempe di Kelurahan Tandang sangat ramai dan memberi banyak pemasukan bagi warga sekitar, namun sekarang ini kondisinya ternyata cukup memprihatinkan.
Beberapa waktu lalu, kata dia, dirinya menyempatkan berkunjung ke Kelurahan Tandang untuk melihat kondisi sekarang ini dan banyak mendapatkan masukan dan keluhan dari para pengrajin tahu-tempe.
Kendala yang dihadapi pengrajin tahu-tempe, kata dia, salah satunya berkaitan dengan penyediaan bahan baku, yakni kedelai, terutama produk impor yang sangat dipengaruhi dengan kurs dollar AS.
“Kami akan menampung keluhan dari para pengrajin tahu-tempe, seperti di Kelurahan Tandang. Yang jelas, keberadaan industri tahu-tempe yang pernah dibanggakan di Semarang harus dibangkitkan,” katanya.
Related posts
Terkini
- PAN Harap Bank Syariah Indonesia Jadi Leading Sector Pemulihan Ekonomi Nasional March 9, 2021
- PPKM Mikro Diperpanjang, PAN Minta Data Evaluasinya Dibuka March 9, 2021
- Fraksi PAN Tolak RUU Ibu Kota Negara Masuk Prolegnas 2021 March 9, 2021
- PAN Ajak Masyarakat Beli Produk Dalam Negeri March 5, 2021
- Pertama di Madura, Gaji Anggota DPR PAN Dihibahkan Untuk Petani March 5, 2021