KULONPROGO – Musyawarah Daerah (Musda) Partai Amanat Nasional (PAN) Kulonprogo rencananya akan dihelat akhir November 2015. Saat ini sudah bermunculan nama-nama kandidat yang akan maju bersaing memperebutkan jabatan Ketua DPD PAN setempat untuk masa bhakti 2015-2020. Jika ditilik dari ‘kebiasaan’ di internal partai tersebut, untuk posisi ketua jarang sekali ada yang menjabat sampai dua periode.
Sekretaris DPD PAN setempat Muhtarom Asrori SH membenarkan, musda akhir november mendatang. Tentang calon yang paling berpeluang menjadi Ketua DPD, anggota Fraksi PAN DPRD Kulonprogo tersebut belum bisa memastikan. “Setiap kader memiliki hak dan peluang yang sama mengikuti suksesi partai termasuk menjadi Ketua DPD. Sampai sekarang belum ada satu orang pun yang terang-terangan menyatakan diri akan maju dalam pemilihan Ketua DPD. Dengan demikian saya belum bisa memprediksi siapa yang memiliki kans menduduki jabatan tersebut,” tegasnya, Kamis (22/10/2015).
Muhtarom melihat musda nanti berbeda dengan musda-musda sebelumnya. Bagi calon yang ingin menduduki jabatan Ketua DPD harus menulis sekaligus menyampaikan visi dan misi, program kerja termasuk program kerja pemenangan Pilkada serta membuat sumber dana partai. “Selama ini kan sumber dana partai hanya dari para anggota dewan sebagai kepanjangan tangan partai. Kedepan calon Ketua DPD harus membuat terobosan sumber pendanaan partai,” ujarnya.
Dengan persyaratan tersebut, ke depan DPD PAN Kulonprogo diharapkan tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah maupun anggota Fraksi PAN. “Pimpinan DPD dalam hal ini ketua dituntut kreatif sekaligus inovatif memimpin organisasi partai termasuk pendanaannya,” tambah Muhtarom.
Pihaknya belum mengetahui mekanisme dan proses pemilihan dalam musda nanti. Jika pada musda-musda sebelumnya, peserta musda memilih Ketua DPD kemudian membentuk formatur guna menentukan kepengurusan maka Musda DPD PAN akhir November mendatang belum diketahui secara pasti tahapan-tahapan pemilihannya.
“Apakah peserta musda hanya memilih atau menseleksi kandidat yang telah ditentukan DPW PAN DIY atau DPP, kami belum jelas. Tapi yang pasti dalam musda nanti ada empat orang ditambah satu Pengurus DPW PAN DIY untuk menentukan orang yang menduduki jabatan ketua, sekretaris dan bendahara (KSB),” tuturnya menambahkan dirinya juga belum tahu empat orang yang menunjuk KSB tadi apakah dipilih oleh peserta musda atau mengacu visi dan misi yang mereka sampaikan.
Keempat orang tadi memiliki peluang sama menduduki jabatan ketua. “Karena jumlahnya genap maka agar ada yang terpilih ditambah satu dari DPW. Kalau kelimanya tidak bisa menentukan siapa yang jadi KSB maka prosesnya akan diambil alih pengurus partai di atasnya (DPW PAN DIY atau DPP PAN). “Sebaliknya kalau mereka bisa mengambil keputusan dan sepakat terhadap orang-orang yang mereka pilih maka prosesnya selesai dan tidak akan diambil alih DPW,” ungkapnya.
Informasi yang santer beredar, para kader PAN Kulonprogo yang dipredisikan akan maju bersaing memperebutkan jabatan ketua diantaranya Ponimin Budi Hartono, Muhtarom, Hamam Muttaqiem (masih menjabat Ketua DPD PAN), Priyo Budi Santoso dan Sarkowi serta Zainal Arifin alias Iping. Ponimin enggan berkomentar banyak perihal khabar pencalonannya. “Sebagai kader partai saya mengikuti aturan dan dorongan teman-teman. Prinsipnya saya ikut bertanggungjawab terhadap perkembangan dan kemajuan partai termasuk meraih kesuksesan dalam pileg, pilkada dan pilpres. PAN harus konsisten membela kepentingan rakyat,” terangnya.
Hal senada disampaikan Muhtarom. “Karena semua kader memiliki hak yang sama maka saya akan melihat terlebih dahulu perkembangannya nanti,” akunya.
 
Sumber: http://krjogja.com/read/278576/akhir-november-pan-kulonprogo-gelar-musda.kr