Komisi VIII DPR RI menyayangkan pernyataan Menko PMK Muhadjir Effendy perihal penyebab munculnya keluarga miskin baru. Komisi VIII menilai pernyataan Muhadjir itu telah menyakiti perasaan masyarakat Indonesia yang saat ini sedang terpuruk.

“Ya jadi, menurut saya, itu sangat disayangkan seorang Menko berbicara seperti itu. Teorinya atau kesimpulannya dari mana? Atau sudah ada semacam penelitian secara serius atau belum?” kata Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, dilansir dari Detikcom, Selasa (4/8).

Muhadjir sebelumnya menyebut keluarga miskin baru lahir karena pengantin pria dan wanitanya juga berasal dari keluarga miskin. Yandri tak sependapat dengan Muhadjir.

“Karena begini, di Indonesia ini banyak orang tuanya miskin, anaknya berhasil, banyak, ya kan. Ada orang dari kampung, yang selama ini terpinggirkan, termajinalkan, tapi, karena dia sungguh-sungguh sebagai anak orang miskin, mungkin bapaknya miskin, ibunya miskin, petani atau apa, banyak yang jadi orang sukses,” sebut Yandri.

“Jadi, menurut saya, itu (pernyataan Muhadjir soal penyebab munculnya keluarga miskin baru) terlalu menyakitkan hati bagi kaum miskin di Indonesia. Dan sejatinya Menko nggak boleh ngomong begitu. Dia harus membesarkan hati orang untuk bangkit dari keterpurukan,” lanjutnya.

Kalau pun benar keluarga miskin baru lahir karena pengantin pria dan wanitanya juga berlatar belakang keluarga miskin, Yandri mempertanyakan solusinya.

“Terus orang miskin mau nikah sama siapa? Pak Menko mau carikan jodohnya?” tegas Yandri.

Pimpinan Komisi VIII dari Fraksi PAN itu menilai Muhadjir perlu menarik pernyataannya mengenai penyebab munculnya keluarga miskin baru. Yandri menyebut pernyataan itu justru menambah derita masyarakat Indonesia yang kini sedang terpuruk.

“Jadi, menurut saya, patut dicabut itu kata-kata itu, karena sungguh menyakitkan masyarakat yang hari ini memang sungguh luar biasa keterpurukannya, ditambah lagi dengan pernyataan itu,” tuturnya.

Selain soal penyebab munculnya keluarga miskin baru, Muhadjir juga menyinggung mengenai jumlah keluarga miskin di Tanah Air. Yandri meyakini angka keluarga miskin bisa ditekan asal ada kemauan dari pemerintah.