Pariwisata merupakan sektor yang kuat untuk penggerak ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Untuk itu, perlu ada strategi menghidupkan pariwisata di kenormalan baru.

Anggota DPRD Kabupaten Sleman dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Nurhidayat, menjelaskan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 ini mengalami kemunduran yang luar biasa.

Pariwisata yang selama ini menjadi andalan Kabupaten Sleman pun tak lepas terkena dampaknya.

“Efek tak jalannya pariwisata ini cukup besar. Di antaranya para pedagang di tempat wisata tak bisa jualan, tempat oleh-oleh sepi, travel tak bisa jalan dan lainnya,” kata Dayat, dilansir dari KRJOGJA.com, Minggu (7/6).

Namun, sekarang ini mulai ada angin segar bagi pelaku pariwisata dengan adanya kebijakan pemerintah yang akan melonggarkan kegiatan masyarakat di tata kehidupan baru.

Hal itu akan menjadi harapan baru bagi sektor pariwisata untuk beraktivitas kembali di tengah pandemi.

“Apalagi penambahan jumlah pasien positif corona di DIY mulai sedikit atau menurun dan pasien yang sembuh mulai banyak. Kemudian aktivitas masyarakat di luar rumah banyak dan jalanan mulai ramai. Artinya harapan pariwisata hidup di kenormalan baru cukup besar,” ujar Ketua Komisi B DPRD Sleman ini.

Menurutnya, untuk menghidupkan pariwisata di tengah kenormalan baru ini perlu ada strategi dari pelaku pariwisata.

Protokol kesehatan harus diterapkan di tempat wisata seperti tempat cuci tangan, petugas pengukur suhu tubuh bagi pengunjung dan jarak antar pengunjung perlu diawasi.

Selain itu, perlu menyiapkan tenaga medis di tempat wisata.

“Pelaku wisata perlu menyiapkan tenaga medis supaya kalau terjadi apa-apa, langsung bisa tertangani. Kemudian perlu ada edukasi kepada wisatawan tentang protokol kesehatan di tempat wisata. Hal itu dilakukan untuk memberi kenyamanan pengunjung karena kesehatan di tempat wisata sangat diutamakan,” terangnya.

Di samping itu, tempat wisata juga perlu dilakukan penyemprotan disinfektan setiap harinya.

“Pemerintah daerah dapat memfasilitasi penyemprotan disinfektan di tempat wisata. Jangan sampai nanti tumbuh klaster baru,” pintanya.

Politisi dari Dapil 3 ini menyakini, jika sektor pariwisata kembali bergerak, sektor lainnya akan menggeliat. Tentunya daya beli masyarakat akan meningkat dan ekonomi kembali tumbuh.

“Saya yakin, kalau protokol kesehatan ini di terapkan di tempat wisata dan masyarakat mematuhi, ekonomi akan cepat pulih,” pungkasnya.