Virus hog cholera atau kolera babi dan indikasi African Swine Fever (ASF) merebak di Sumut dan lebih dari 29.223 ekor babi mati di 17 kabupaten/kota di Sumut.

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional Intan Fitriana Fauzi mengimbau Pemrov Sumatera Utara (Sumut) beserta jajaran stakeholder untuk segera menanggulangi virus hog cholera atau kolera babi dan indikasi African Swine Fever (ASF) secara tepat dan cepat.

Hal ini diungkapkan Intan dalam pertemuan Tim Kunjungan Reses Komisi IX DPR RI bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

“Semakin banyaknya babi yang dibuang oleh warga secara sembarangan ke sungai dalam kondisi mati sangat rentan memperluas penyebaran kolera. Untuk itu, Pemprov Sumut harus segera mencegah warga melakukan pembuangan babi ke sungai ini. Serta, mencegah keluar masuknya babi ke Sumut untuk sementara waktu,” ujar Intan, seperti dilansir dari website resmi DPR RI.

Selain membahas virus hog cholera atau kolera babi dan indikasi African Swine Fever (ASF), Intan juga menyambut baik rencana adanya RS bertaraf internasional.

“Melalui adanya RS internasional di Medan nantinya diharapkan akan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada seluruh warga Sumut. Sehingga, masyarakat tidak lagi berobat ke negara tetangga. Dan itu tentu harus kita antisipasi dengan peningkatan pelayanan kesehatan di dalam negeri baik peralatan sarana prasarana serta tenaga medis dan dokter spesialis berkualitas yang memadai” pungkas Intan.