Anggota Komisi VI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Daeng Muhammad mencium adanya ‘pencuri’ dalam kasus Jiwasraya.
“Prinsip dasarnya saya ingin Komisi VI bersepakat nanti akan memperdalam ini sebagai rekomendasi, bukan hanya penyelesaian penyelamatan terhadap uang nasabah tapi juga bagaimana rekomendasi terhadap pelaku-pelaku pencurian di Jiwasraya. Supaya ada penjeraan,” kaya Daeng dalam rapat komisi VI DPR RI bersama Jiwasraya, Senin (16/12) seperti dikutip dari Kompas.
Daeng mengatakan, Jiwasraya mengeluarkan produk-produk ‘plus-plus’ yang dijual melalui 9 bank swasta dan dua bank BUMN. Menurutnya, hal ini merupakan hal yang di luar kebiasaan perusahaan asuransi.
“Produk ini menjanjikan sesuatu yang plus-plus (bahasa saya), yang di luar kebiasaan jualan asuransi. Jadi ada produk yang dijual yang di luar kebiasaan asuransi dan saya pikir ini keputusan yang dilakukan oleh perusahaan tidak secara tiba-tiba,” jelasnya.
Daeng juga menilai, ada pertimbangan dan rapat direksi serta komisaris terkait produk tersebut. Di sisi lain ia menyebut, sebuah produk yang akan dikeluarkan pastilah menimbang manfaat dan untung ruginya. Namun, ini tampaknya tak berlaku bagi Jiwasraya.
“Tapi kalau produk ini dibahas dan dipertimbangkan lewat rapat oleh para direksi Jiwasraya dan komisaris pada waktu itu, saya jujur saja bertanya besar. Ada apa sebetulnya produk yang bermasalah dijual untuk narik duit nasabah. Ini yang perlu didalami sebetulnya,” tandasnya.
Related posts
Terkini
- PAN Harap Bank Syariah Indonesia Jadi Leading Sector Pemulihan Ekonomi Nasional March 9, 2021
- PPKM Mikro Diperpanjang, PAN Minta Data Evaluasinya Dibuka March 9, 2021
- Fraksi PAN Tolak RUU Ibu Kota Negara Masuk Prolegnas 2021 March 9, 2021
- PAN Ajak Masyarakat Beli Produk Dalam Negeri March 5, 2021
- Pertama di Madura, Gaji Anggota DPR PAN Dihibahkan Untuk Petani March 5, 2021