Partai Amanat Nasional (PAN) angkat bicara mengenai kebijakan pemerintah menaikkan iuran BPJS. Menurut Wakil Sekjen (Wasekjen) DPP PAN dr Irvan Herman, BPJS seharusnya membenahi dulu manajemennya sebelum akhirnya memutuskan kenaikan iuran.
“Selama perbaikan manajemen BPJS tidak dilakukan secara serius maka kenaikan iuran tak akan jadi solusi. Sekarang yang terjadi justru kenaikan iuran BPJS ini makin menambah beban masyarakat,” kata dr Irvan di Jakarta, Rabu (30/10).
Irvan khawatir tanpa pembenahan serius di internal BPJS maka yang terjadi adalah manajemen gali lubang tutup lubang. Sebagai dokter yang sehari hari bertemu pasien, ia tak ingin rakyat justru jadi korban.
“Kalau jalan pintas untuk mengatasi kerugian hanya dengan kenaikan iuran BPJS, maka yang terus terusan menjadi korban kebijakan adalah masyarakat,” kata dokter dengan gelar Magister Manajemen Rumah Sakit ini.
Irvan mencontohkan manajemen dan perhitungan BPJS kesehatan yang tidak dilakukan dengan baik, terlihat misalnya dari jumlah kemiskinan terus turun namun peserta BPJS Kesehatan yang menikmati fasilitas Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) malah terus bertambah.
“Misalnya bagaimana mereka yang usia di atas 60 tahun dan perokok, iurannya tetap sama dengan mereka yang muda dan tidak merokok. Padahal jelas ini resikonya berbeda. Perbaikan manajemen harus dilakukan segera agar defisit tidak terulang,” ungkapnya.
Ke depan Irvan berharap BPJS bisa dikelola lebih profesional seperti oleh dokter yang memiliki keahlian manajemen Rumah Sakit.
“Dengan pengelolaan dokter yang memiliki keahlian manajemen rumah sakit, diharapkan bisa memahami keluhan medis dan paramedis,” tutupnya.
Related posts
Terkini
- PAN Harap Bank Syariah Indonesia Jadi Leading Sector Pemulihan Ekonomi Nasional March 9, 2021
- PPKM Mikro Diperpanjang, PAN Minta Data Evaluasinya Dibuka March 9, 2021
- Fraksi PAN Tolak RUU Ibu Kota Negara Masuk Prolegnas 2021 March 9, 2021
- PAN Ajak Masyarakat Beli Produk Dalam Negeri March 5, 2021
- Pertama di Madura, Gaji Anggota DPR PAN Dihibahkan Untuk Petani March 5, 2021