DEPOK – Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) DPRD Kota Depok meminta kepada Pemkot Depok lebih serius menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Salah satunya dengan mengadakan pelatihan kepada masyarakat.
Terutama mereka yang belum mendapat pekerjaan. Ini bertujuan agar masyarakat lebih siap menghadapi tantangan perdagangan bebas, yang akan dimulai pada 2016.
“Saya bersama teman-teman di Fraksi PAN sepakat akan terus mendorong pemerintah kota lebih fokus menghadapi MEA. Memperbanyak mengadakan pelatihan usaha untuk masyarakat,” kata Ketua Fraksi PAN, Azhari.
Negara itu di antaranya Singapura, Malaysia, dan Thailand. Maka dengan begitu, kata Azhari, ketika perjanjian itu telah disepakati, pekerja dari salah satu negara bebas masuk ke negara lainnya, yang telah melakukan perjanjian.
“Jangan kaget kalau nanti pekerja asing masuk ke perkampungan. Misalnya dengan menjadi kontraktor jaling (jalan lingkungan), atau drainase. Karena perjanjian AFTA membolehkan begitu (pekerja asing masuk perkampungan). Ini yang harus dipersiapkan masyarakat kita, terutama warga Depok. Supaya jangan kalah bersaing,” kata politikus asal dapil Kecamatan Sukmajaya ini.
Menurutnya, pelatihan yang harus disediakan Pemkot Depok yakni untuk usaha ekonomi makro. MEA merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi masyarakat Depok, dan Indonesia umumnya.
“Sama halnya ketika kita menyambut tahun 2000. Yang saat itu tahun era globalisasi. Negara dan masyarakatnya yang siap, maka perekonomiannya bisa meningkat. Pada MEA persaingan akan lebih ketat, karena kita akan bersaing dengan negara tetangga,” katanya.
Fraksi PAN sendiri, sambung Azhari, selalu menyampaikan hal ini kepada pemerintah kota, dan masyarakat.
“Kami berbuat dengan mendorong pemerintah, supaya memperbanyak membuka pelatihan usaha,” kata Azhari.
 
Sumber: http://jabar.pojoksatu.id/depok/2016/03/18/pemkot-depok-harus-serius-hadapi-mea/