Enam dari sepuluh pengikut Habib Rizieq Shibab tewas ditembak polisi dalam sebuah insiden di Jalan Tol Jakarta-Cikampek karena dianggap melawan petugas. Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menilai kasus penembakan ini berada dalam ranah hukum. PAN mendukung Komnas HAM menyelidiki peristiwa itu.

“Saya dengar, kasus ini melibatkan aparat kepolisian dan anggota FPI. Siapa saja yang terlibat dan bagaimana kejadiannya masih perlu didalami. Apalagi, ada dua versi cerita di balik kejadian ini. Ini yang saya sebut sebagai ranah hukum,” kata Saleh, dilansir dari Detikcom, Selasa (8/12).

Peristiwa penembakan itu terjadi pada Senin (7/12) dini hari di ruas Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Dari sepuluh pengikut Habib Rizieq, empat lainnya melarikan diri, sedangkan enam lainnya meregang nyawa.

Saleh yang juga Plh Ketua Fraksi PAN DPR RI mengimbau seluruh elemen masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi seputar insiden tersebut. Pasalnya, insiden seperti ini dinilai berpotensi dijadikan alat untuk mengadu domba kelompok-kelompok tertentu di masyarakat.

“Saya dengar sudah ada beberapa lembaga yang mau mengusut dan mendalami kejadian ini. Kita tentu mendukung inisiatif Komnas HAM yang ingin membentuk tim pemantauan dan penyidikan. Semoga, hasil kerja Komnas HAM ini dapat memberikan penjelasan kepada publik terkait duduk persoalan yang sebenarnya,” ujarnya.