Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno berharap industri-industri dalam negeri, terutama BUMN bisa menggunakan panel surya di gedung-gedung atau pabrik-pabrik yang mereka gunakan untuk penerapan energi ramah lingkungan.
Hal ini disampaikan Eddy usai pertemuan dengan Dirut Coca Cola Amatil Indonesia, Dirjen ESDM, Direksi PLN, serta Pemda Bekasi di Cibitung, Jawa Barat, Kamis (26/11).
“Kami berharap akan lebih banyak lagi industri yang akan mengikuti jejak Coca Cola Amatil, termasuk industri-industri kita yang dalam negeri. Kita akan minta BUMN-BUMN kita agar bisa menggunakan panel surya di kantor-kantor dan di gedung-gedung yang mereka gunakan,” ujar politisi Fraksi PAN itu, dilansir dari Berita Parlemen, Minggu (29/11).
Usai meninjau penerapan energi ramah lingkungan di Coca Cola Amatil Indonesia, Eddy menilai penggunaan teknologi panel surya yang sudah berjalan hampir 2 tahun itu sangat baik dan ramah ligkungan, serta sangat berguna dan bermanfaat untuk menunjang kegiatan Coca Cola Amatil Indonesia.
“Kami lihat tadi total areal yang telah dipasangi di roof top gedung atau atap pabrik itu kurang lebih 7,2 ha sehingga menghasilkan 7,13 MW listrik di siang hari. Karena memang tidak ada baterai, sehingga penggunaannya disiang hari,” ujar Eddy.
“Ini semua tetap bekerja sama dengan PLN, dalam artian bahwa ada kelebihan listrik yang bisa dijual kepada PLN. Coca Cola Amatil tetap menjadi pelanggan PLN, karena bagaimanapun juga asupan listrik yang dihasilkan itu tidak konstan dari panel PLTS-nya. Seperti kalau ada awan, ada hujan dan lain-lain termasuk juga di malam hari, sehingga memang masih dibutuhkan asupan dari PLN,” tutur Eddy.
Politikus dapil Jabar III ini mengapresiasi atas apa yang dipaparkan Dirut Coca Cola Amatil Indonesia yang mengatakan akan memasang panel surya secara bertahap di pabrik-pabriknya di berbagai daerah yaitu Sumedang, Surabaya, Bali dan Medan.
“Komisi VII DPR RI sangat mengapresiasi hal tersebut karena Coca Cola Amatil Indonesia secara masif menerapkan kebijakan tersebut di seluruh pabriknya,” pungkasnya.
Related posts
Terkini
- PAN Harap Bank Syariah Indonesia Jadi Leading Sector Pemulihan Ekonomi Nasional March 9, 2021
- PPKM Mikro Diperpanjang, PAN Minta Data Evaluasinya Dibuka March 9, 2021
- Fraksi PAN Tolak RUU Ibu Kota Negara Masuk Prolegnas 2021 March 9, 2021
- PAN Ajak Masyarakat Beli Produk Dalam Negeri March 5, 2021
- Pertama di Madura, Gaji Anggota DPR PAN Dihibahkan Untuk Petani March 5, 2021