Anggota Komisi II Fraksi Partai Amanat Nasional Guspardi Gaus menegaskan, partainya tetap konsisten dengan sistem proporsional terbuka dalam pemilihan calon anggota legislatif. Guspardi mengatakan, PAN merupakan pelopor dari sistem proporsional terbuka.

“Enggak mungkinlah PAN akan mengembalikan jarum ke belakang,” katanya, seperti dikutip dari Republika, Kamis (16/1).

Menurut Guspardi, sistem proporsional terbuka sudah sangat baik dibanding dengan sistem-sistem yang lain. Sedangkan, lanjutnya, sistem proporsional tertutup hanya akan membuat caleg menjadi apatis.

“Harusnya kita menciptakan suasana yang gembira ria, suasana demokrasi, suasana bagaimana kita mendapatkan suara terbanyak, kan gitu,” ujarnya.

Selain itu, sistem proporsional tertutup hanya akan membuat para caleg tidak memiliki visi misi. Hal ini berimplikasi tidak ada pertanggungjawaban wakil rakyat kepada rakyat.

“Inti dari demokrasi apa? Kebebasan bagi rakyat untuk memilih sosok yang diinginkan. Kalau seandainya berdasarkan nomor urut berarti sudah dipotong sudah dikebiri hak rakyat tersebut,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, PAN akan melakukan lobi-lobi untuk meyakinkan fraksi agar tetap pada sistem proporsional terbuka. Ia yakin, rakyat juga menginginkan hal yang sama.

“Harusnya kita makin maju bukan mundur ke belakang. Kalau PAN kalah dalam voting kana da hak rakyat untuk melakukan ke MK. Jadi saya yakin konsep yang ditetapkan PAN itu akan didukung oleh rakyat,” tandasnya.