Partai Amanat Nasional (PAN) mengutuk keras aksi demonstran anti-Islam di Norwegia yang meludahi Al-Qur’an serta aksi pembakaran Al-Qur’an di Swedia. Aksi itu dinilai bisa berpengaruh terhadap hubungan sosial antaragama.

“Saya kira pertama saya mengutuk keras dan tidak perlu terjadi kembali, karena itu akan memicu kontraksi hubungan sosial antaragama atau bangsa,” kata Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, dilansir dari Detikcom, Senin (31/8).

Karena itulah, Yandri mengaku bisa memahami jika nantinya umat Islam di Indonesia melakukan protes di Kedutaan Norwegia dan Swedia.

Ketua Komisi VIII DPR itu bahkan akan turun langsung dalam aksi demo itu dan memprotes keras penistaan terhadap kitab suci umat Islam.

“Kalaupun demo, artinya saya memahami kenapa mereka demo. Biar Duta Besar Norwegia sama Duta Besar Swedia ngasih tahu ke warganya, supaya menjaga toleransi antarumat beragama, apalagi antarbangsa yang penganut agamanya berbeda-beda. Misalkan di Indonesia mayoritas muslim, ya kalau ada muslim protes ke Dubes Norwegia atau Swedia, saya kira saya memahami,” ujar Yandri.

“Dan itu suatu bentuk protes keras terhadap pembakaran Al-Qur’an, dan saya termasuk yang protes keras. Kalaupun demo, saya juga mau demo ke Norwegia atau Swedia itu, karena itu penghinaan bagi saya, kurang ajar itu,” tegasnya.

Untuk menjaga situasi tetap kondusif, Yandri meminta Duta Besar Norwegia dan Swedia di Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas aksi penghinaan Al-Qur’an di negaranya. Yandri sekali lagi menyampaikan dirinya mengutuk keras aksi tersebut.

“Kalau mau adem, pembakar Al-Qur’an minta maaf secara sungguh-sungguh. Jangan kita disuruh adem dong. Kalau mau adem, Duta Besar Swedia atau Duta Besar Norwegia kalau besok ada protes dari umat Islam, ya minta maaf, itu baru adem. Jangan kita yang dibakar Al-Qur’an kita disuruh adem. Jadi saya protes keras itu. Mengutuk keras,” ungkap Yandri.

Sebelumnya, kerusuhan di Swedia terjadi setelah seorang politikus asal Denmark, Rasmus Paludan, yang dikenal anti-Muslim dilarang untuk menghadiri aksi pembakaran Al-Qur’an di Swedia. Ada sekitar 300 orang turun ke jalanan wilayah Malmo melemparkan batu ke arah polisi dan membakar ban pada Jumat (28/8).

Sementara demo rusuh di Norwegia diwarnai aksi meludahi Al-Qur’an. Seperti dilansir media Jerman, DW, Minggu (30/8), kerusuhan di Oslo itu terjadi pada hari Sabtu (29/8) waktu setempat. Unjuk rasa yang diorganisasi oleh kelompok Stop Islamisation of Norway (SIAN) tersebut berlangsung di dekat gedung parlemen.