Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Prof. Zainuddin Maliki mengatakan, penggantian Ujian Nasional (UN) dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter belum lengkap, karena tidak dicantumkan unsur psikomotorik dalam tes tersebut.
“Belum detail. Jadi Ujian Nasional itu kan akan diganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum. Jadi diganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum. Kompetensi minimumnya itu apa, satu literasi, dua numerasi, tiga survei karakter,” ujar Zainuddin di kantor Pergerakan Indonesia Maju, Pejaten, Jaksel, Kamis (19/12), seperti dikutip dari Detik News.
Menurutnya, dari tiga kompetensi tersebut ada satu unsur yang belum masuk, yaitu psikomotorik.
“Dari tiga kompetensi itu satu belum masuk, yaitu psikomotorik. Literasi dengan numerasi itu semua kognitif, kecerdasan otak. Survei karakter itu afektif. Belum kecerdasan psikomotorik,” jelasnya.
Sedangkan, lanjut Zainuddin, kecerdasan dasar dalam pendidikan harus memenuhi tiga unsur, yakni kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Zainuddin mengusulkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memasukkan unsur psikomotorik dalam asesmen nanti karena kemampuan otak saja tidak cukup.
“Iya, harus masuk ke asesmen kompetensi itu. Ya harus utuh, to. Fisik nggak sehat gimana kita mau sukses. Materi ini kan bagian dari fisik. Karena ada kan ungkapan mens sana in corpore sano (dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat),” katanya.
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem mengatakan Ujian Nasional akan dilakukan terakhir pada 2020. Tahun selanjutnya syarat kelulusan akan diterapkan program baru, yakni tes Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Asesmen Kompetensi Minimum tidak lagi berdasarkan mata pelajaran, melainkan literasi dan numerasi.
Literasi yang dimaksud adalah kemampuan menganalisis suatu bacaan serta kemampuan untuk mengerti atau memahami konsep di balik tulisan tersebut. Sedangkan numerasi adalah kemampuan menganalisis menggunakan angka. Selain itu, ada pula survei karakter, yang menekankan pada penguatan pendidikan karakter.
Related posts
Terkini
- PAN Harap Bank Syariah Indonesia Jadi Leading Sector Pemulihan Ekonomi Nasional March 9, 2021
- PPKM Mikro Diperpanjang, PAN Minta Data Evaluasinya Dibuka March 9, 2021
- Fraksi PAN Tolak RUU Ibu Kota Negara Masuk Prolegnas 2021 March 9, 2021
- PAN Ajak Masyarakat Beli Produk Dalam Negeri March 5, 2021
- Pertama di Madura, Gaji Anggota DPR PAN Dihibahkan Untuk Petani March 5, 2021