Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menghadiri acara Pengukuhan Guru Besar bidang Sosiologi untuk Haedar Nashir Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Hadir bersama Zulkifli dalam acara Pengukuhan tersebut Wakil Presiden 2014-2019 Jusuf Kalla, Menteri PMK Muhadjir Effendy, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan tokoh tokoh Muhammadiyah lainnya.

Haedar memperoleh gelar guru besar setelah menyampaikan pidato ilmiah berjudul “Moderasi Indonesia dan Ke-Indonesiaan Perspektif Sosiologi, di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (12/12).

Dalam pidatonya, Haedar menyinggung kondisi Indonesia. Menurutnya, belakangan kondisi bangsa digambarkan seakan dalam kondisi darurat ‘radikal’ dan ‘radikalisme’, sehingga menimbulkan kontroversi.

“Indonesia dalam kurun terakhir seakan berada dalam darurat radikal dan radikalisme,” ucapnya dalam pidato seperti dikutip dari Detiknews.

Haedar beranggapan, sebenarnya masalah radikalisme dalam kuasa ideologi serta sistem liberalism dan kapitalisme di Indonesia pasca-reformasi jauh lebih besar daripada radikalisme agama dalam kehidupan berbangsa.

Haedar berharap, bangsa Indonesia harus mampu menyelesaikan berbagai masalah radikalisme di berbagai lini kehidupan bangsa, tidak hanya memfokuskan diri para persoalan radikalisme beragama.

“Indonesia harus mampu menyelesaikan masalah radikalisme dalam kehidupan politik, ekonomi, budaya, dan keagamaan agar berjalan ke depan sesuai dengan landasan, jiwa, pikiran, dan cita-cita nasional,” tutupnya.