Pengalaman advokasi dan organisasi mengantarkan politisi milenial Partai Amanat Nasional (PAN), Farah Putri Nahlia ke Senayan.
Meski tak berasal dari dinasti keluarga politisi, kepala daerah, atau tokoh masyarakat, Farah sukses melenggang ke DPR dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat (Jabar) IX, meliputi Kabupaten Subang, Majalengka, Sumedang.
“Ketertarikan saya (terhadap politik), tidak ada dorongan dari luar. Saya ingin bekerja di pemerintahan, memang passion saya di sana.
Saat kuliah, saya ambil jurusan politik dan hubungan internasional. Jadi, memang ada rencana mau kerja di pemerintahan,” ujar Farah seperti dikutip dari RMCOID, Rabu (9/10)
Meski tak memiliki trah politik dan pengalaman, perolehan suara Farah di dapil Jawa Jabar IX sangat mengejutkan.
Satu tahun melakukan sosialisasi di tiga kabupaten, ia berhasil meraih suara tertinggi sebesar 113.263 suara, menggungguli dua politisi senior yang menjadi pesaingnya, TB Hasanudin dari PDIP dan KH Maman Imanulhaq dari PKB.
“Jujur, saya enggak nyangka. Saya memang ada target lolos, tapi tidak dengan raihan suara sebanyak itu,” kata Farah dengan wajah berbinar.
Dirinya pernah bergabung dengan habitat for humanity Indonesia, Non Government Organization (NGO), yang membantu masyarakat kurang mampu untuk memiliki tempat tinggal.
“Kami langsung ke lapangan, bangun rumahnya. Sekolah saya juga mewajibkan melakukan aksi nyata untuk membantu mereka yang kurang mampu. Kemudian, saya juga sempat magang di Kementerian Luar Negeri, Direktorat Jenderal Kerjasama Multilateral bagian hak sipil dan politik,” urai dia.
Soal pilihan jadi politisi melalui PAN, ia menyebut, keluarga besarnya banyak aktif di Muhammadiyah. Karena itu, dirinya mempunyai ikatan emosional dengan partai berlambang Matahari Putih itu.
“Kalau orang tua, sama sekali lepas tangan. Dukungan orang tua cuma satu, kalau melakukan sesuatu jangan setengahsetengah. Saya ketemu bapak di rumah, ya sebagai bapak. Nggak pernah bawa kerjaan ke rumah,” imbuhnya.
Lewat rumah aspirasi yang dibentuknya bersama para relawan, ia berjanji akan mem bantu apa yang dibutuhkan konstitutennya dalam lima tahun ke depan.
Saat ini, ungkap dia, masyarakat di dapilnya membutuh akses lapangan kerja, serta peningkatan kreativitas agar usaha dan kreasi mereka bisa mendapatkan pasar lebih baik.
Related posts
Terkini
- PAN Harap Bank Syariah Indonesia Jadi Leading Sector Pemulihan Ekonomi Nasional March 9, 2021
- PPKM Mikro Diperpanjang, PAN Minta Data Evaluasinya Dibuka March 9, 2021
- Fraksi PAN Tolak RUU Ibu Kota Negara Masuk Prolegnas 2021 March 9, 2021
- PAN Ajak Masyarakat Beli Produk Dalam Negeri March 5, 2021
- Pertama di Madura, Gaji Anggota DPR PAN Dihibahkan Untuk Petani March 5, 2021