TRIBUNWOW.COM – Isu perihal masjid radikal di DKI muncul setelah Presiden Joko Widodo mengundang 42 tokoh praktisi sosial, buadaya, pendidikan, dan agama untuk berdiskusi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin lusa.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan para tokoh membicarakan mengenai adanya paham radikalisme yang diajarkan di sejumlah masjid di Ibu Kota.

Persoalan tersebut lantas dipantau oleh pemerintah.

Presiden Jokowi dikabarkan telah mengambil sejumlah langkah untuk mencegah pemahaman radikalisme dan terorisme yang muncul dari rumah ibadah.

Salah satu langkah adalah dengan cara menggandeng organisasi masyarakat islam.

Menanggapi istilah masjid radikal, Ketua MPR Zulkifli Hasan menepis.

“yang radikal itu yang radikal seperti apa?

Masjid radikal? saya gak setuju tuh istilah masjid radikal. Nggak setuju saya, mana ada masjid radikal.

Masjid ya masjid gitu, kalau ada orang yang tidak beres ya kita tangkap yang tidak beres itu. Jangan dibilang masjid radikal dong”, ujarnya dalam video.

Menambahkan, dirinya menuliskan catatan:

“Berhenti gunakan istilah Masjid Radikal ! Ngga ada itu Masjid Radikal !

Tangkap teroris dan orang orang radikal itu, tapi jangan sudutkan ummat Islam dengan istilah Masjid Radikal

(Zulkifli Hasan, Ketua MPR RI)”

Sumber: Zulkifli Hasan: Jangan Sudutkan Umat Islam dengan Istilah Masjid Radikal