JAKARTA – Partai Amanat Nasional (PAN), menggelar Safari Kebangsaan Sabang-Merauke 2016. Start pertama diawali di Kota Serang, Banten.
Mengapa memilih Banten sebagai daerah pertama? Apakah untuk mencari simpati jelang Pilkada Banten 2017? Ketua Fraksi PAN DPR sekaligus Ketua Panitia kegiatan safari ini, Mulfachri Harahap membantahnya. “Sejauh ini kita tidak melihat pilkada sebagai alasan untuk menetapkan suatu daerah untuk tempat pelaksanaan kegiatan ini,” kata Mulfachri. Inilah penjelasannya.
PAN membuat program Safari Kebangsaan Sabang-Merauke, kok seperti mengikuti safarinya SBY?
Sebetulnya, gagasan untuk melakukan safari ini sudah sejak lama kami rencanakan. Kami memilih waktu yang baik untuk bisa melaksanakan kegiatan itu.
Kapan dilaksanakan?
Nah, kami jadi fraksi yang menjadi leading sector untuk menyelenggarakan atau menggagas program ini karena ini kita ingin laksanakan berbarengan dengan masa reses anggota DPR. Jadi kita ingin memanfaatkan masa reses anggota DPR dari PAN secara maksimal.
Ke mana saja?
Adapun daerah yang dipilih atau dituju, tentu dengan pertimbangan-pertimbangan yang cukup masak. Kita melakukan inventaris terhadap beberapa persoalan di daerah-daerah yang akan kita datangi untuk kemudian dalam kegiatan safari Sabang sampai Merauke ini kita melakukan konfirmasi, semacam itu, terhadap berbagai isu yang sebelumnya sudah kita inventarisir.
Kita ingin melihat lebih dalam terhadap persoalan-persoalan yang saya maksudkan tadi. Agar ke depan melakui akses politik yang kita miliki, kita bisa membantu mencarikan jalan keluar berbagai persoalan yang dihadapi rakyat di tiap-tiap wilayah yang kita lalui itu.
Startnya di mana?
Kita mulai dari Serang, Banten. Kita akan datang ke beberapa tempat di sana. Ada pesantren, sekolah, kemudian ada jumpa dengan sejumlah kepala desa, dan ditutup dengan meresmikan penggunaan mesjid di salah satu kecamatan yang ada di Serang.
Setelah Banten, kami berencana pada safari tahap pertama ini ke seluruh provinsi di Pulau Jawa. Insya Allah tahap kedua nanti ke Sumatera.
Kok milih Banten yang pertama?
Kita tahu, Banten adalah salah satu wilayah yang secara ekonomi jauh tertinggal dibandingwilayah-wilayah lain di Indonesia.
Maksudnya?
Seringkali kita mendengar anak-anak kita di Banten kesulitan untuk bisa mengakses fasilitas pendidikan. Ada problem yang begitu membutuhkan perhatian di Banten.
Seperti soal kemiskinan yang luar biasa. Itulah sebabnya kita memulai di Banten, dan kemudian kita juga menetapkan untuk datang ke sekolah, sebagai bagian dari keinginan kita untuk mengkonfirmasi isu yang sudah kita inventarisir sebelumnya. Jadi, mudah-mudahan dengan itu kita memperoleh keyakinan bahwa sungguh inilah problem yang ada di wilayah itu. Dengan akses politik yang kita miliki, kita berusaha mencari jalan keluar.
Berapa lama mencari jalan keluarnya?
Kalau bisa, dalam waktu secepatnya.
Jangan-jangan sekaligus cari simpati untuk Pilkada Banten 2017 nanti?
Sejauh ini kita tidak melihat pilkada sebagai alasan untuk menetapkan suatu daerah untuk tempat pelaksanaan kegiatan ini. Seperti yang saya sampaikan.
Banten dipilih karena selama ini diketahui masih tertinggal, banyak kemiskinan, pendidikannya minim fasilitas. Jadi kita ingin mendengarkan langsung dr masyarakat, untuk kemudian mememperjuangkannya melalui berbagai akses politik yang kita miliki.
Nanti anggota DPR Fraksi PAN yang dari Banten yang akan jadi ujung tombaknya?
Kita mengistilahkan, teman-teman yang ada di wilayah itu sebagai fasilitator. Jadi anggota DPR dari daerah yang kita singgahi, itu merupakan fasilitator di daerah itu.
Hanya jadi fasilitator?
Tentu juga kami pergunakan untuk mengukur kami, partai, untuk mengetahui seberapa dekat wakil rakyat yang dimiliki PAN sebagai wakil dari masyarakat Banten. Jadi kalau dalam interaksi sosial yang dilakukan anggota DPR dari PAN cukup baik, saya kira kita tidak perlu ragu untuk bisa tampil sebagai kekuatan politik yang bermanfaat bagi masyarakat Banten dan sekitarnya.
Sumber: http://www.rmol.co/read/2016/05/09/245958/Mulfachri-Harahap:-Start-Pertama-Di-Banten,-Karena-Masih-Tertinggal,-Miskin-&-Minim-Pendidikan-
Related posts
Terkini
- PAN Harap Bank Syariah Indonesia Jadi Leading Sector Pemulihan Ekonomi Nasional March 9, 2021
- PPKM Mikro Diperpanjang, PAN Minta Data Evaluasinya Dibuka March 9, 2021
- Fraksi PAN Tolak RUU Ibu Kota Negara Masuk Prolegnas 2021 March 9, 2021
- PAN Ajak Masyarakat Beli Produk Dalam Negeri March 5, 2021
- Pertama di Madura, Gaji Anggota DPR PAN Dihibahkan Untuk Petani March 5, 2021