CIBITUNG – Nuriyani 7 bulan penderita busung lapar akhirnya dirawat di RSUD Cibitung oleh Pemerintah Daerah. Kini anak pasangan Kamat dan Non Umay ini sudah membaik dibandingkan sebelum mendapatkan perawatan dari tim dokter.
“Alhamdulillah pak udah rada baikan. Kulitnya udah gak kayak karet lagi. Badannya juga udah berisi dan bisa banyak bergerak,” ucap Kamat saat ditemui di ruang Sakura 5 dengan mata berbinar-binar.
Yang membuatnya lebih bersemangat lagi karena kondisi anaknya belum terbilang parah. Sehingga masih bisa disembuhkan. Ia menjelaskan jika anaknya terlambat mendapatkan perawatan kondisinya akan berbeda.
“Kata dokter belum terlambat pak, jadi masih bisa pulih. Saya seneng banget ada yang membantu seperti ini,” terangnya.
Selama ini ia tidak berani membawa anaknya kerumah sakit lantaran terbentur biaya. Anaknya hanya sebatas dibawa ke puskesmas dan mendapatkan vitamin. Sayangnya vitamin tersebut harus ditebus dan Kamat tidak mampu menebusnya.
“Gimana buat makan sehari-hari aja susah. Ya sekenanya aja kalau nebus vitamin,” bebernya.
Ia menjelaskan setelah adanya kunjungan dari DPD PAN Kabupaten Bekasi ada sedikit harapan. Soalnya pengurus DPD PAN menjanjikan akan membantu proses pengobatan anaknya. Yang membuatnya lega ternyata omongan tersebut bukan hanya janji belaka. Selang beberapa hari anaknya langsung dibawa ke RSUD Cibitung oleh pihak Kecamatan Cibitung.
“Kalau gak ada bantuan dari temen-temen PAN mungkin gak sampai dirawat seperti ini. Saya ucapkan terima kasih banyak buat temen-temen PAN dan pemerintah Kabupaten Bekasi,” bebernya.
Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi Muhtadi Muntaha menegaskan seluruh kader PAN harus peka terhadap persoalan seperti ini. PAN harus jadi lokomotif terdekan untuk membantu orang-orang susah di Kabupaten Bekasi.
”Kader PAN akan berdosa kalau cuekin penderitaan wong cilik. Gizi buruk bukan penyakit main-main, denger namanya aja kita udah bisa nyimpulin bahwa keluarga si anak gak mampu melawan kerasnya hidup. Maka di sinilah PAN harus jadi panglima bagi rakyat yang menderita,” ucap Muhtadi.
”Saya angkat topi pada institusi Kejaksaan Negeri Cikarang, sebab proses pengurusan anak Kamat ini berkat bantuan salah seorang penyidik kejaksaan yang mengontak langsung ke Dinas Kesehatan. Ini namanya aparatur hukum yang berjiwa seperti Khalifah Umar bin Khattab. Jempolan bangat dah,” tutupnya.
Sumber: http://beritacikarang.com/kader-pan-terus-kawal-pengobatan-penderita-gizi-buruk/
Related posts
Terkini
- PAN Harap Bank Syariah Indonesia Jadi Leading Sector Pemulihan Ekonomi Nasional March 9, 2021
- PPKM Mikro Diperpanjang, PAN Minta Data Evaluasinya Dibuka March 9, 2021
- Fraksi PAN Tolak RUU Ibu Kota Negara Masuk Prolegnas 2021 March 9, 2021
- PAN Ajak Masyarakat Beli Produk Dalam Negeri March 5, 2021
- Pertama di Madura, Gaji Anggota DPR PAN Dihibahkan Untuk Petani March 5, 2021