PEKANBARU – Berita yang tengah menghebohkan terkait kejahatan yang menimpa seorang karyawati di Jembatan Penyebarangan Orang (JPO) kawasan ruko Pondok Indah, Lebak Bulus Jakarta Selatan membuat resah warga ibukota lainnya di Indonesia termasuk Kota Pekanbaru. DPRD menyarankan JPO diawasi.
“Melalui media yang canggih saat ini berita tersebut dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru daerah, tentu menimbulkan keresahan termasuk Pekanbaru. Kita minta agar di Kota Pekanbaru yang juga banyak jembatan penyeberangannya, untuk lebih mewaspadai aksi kejahatan ini,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sondia Warman SH, kepada wartawan Ahad (29/11).
Dikatakan Sondi juga, agar jembatan penyeberangan orang yang ada di Kota Pekanbaru terhindar dari aksi kejahatan, maka perlu dilengkapi dengan lampu penerangan dan hendaknya bebas dari reklame.
“JPO Harus mudah terpantau, jika perlu pasang CCTV di setiap JPO. Termasuk lampu penerangan, kita lihat selama ini jembatan penyeberangan ini kalau malam hari banyak yang gelap,” ujarnya.
Ditambahkan Ketua Partai Amanat Nasional Kota Pekanbaru ini, kepada para kaum hawa diharapkan untuk tidak berjalan sendirian di malam hari. Karena kondisi tersebut akan mengundang tindak kejahatan. Sondia juga ingin agar para anak jalanan seperti anak punk yang tidak dikenal asal usulnya dan dikhawatirkan melakukan aksi kriminal, untuk ditertibkan.
“Pada Intinya semua pihak harus mewaspadai apa yang akan terjadi. Karena memang tidak bisa dipungkiri kota yang besar tindak kejahatan akan semakin besar pula, maka kita yang harus bijak mengantisipasinya,” pungkas Sondia.
 
Sumber: http://detakriaunews.com/news/berita-jpo-pekanbaru-harus-bebas-dari-tindak-kejahatan.html