Pemerintah berencana mengurangi libur akhir tahun 2020. Politikus PAN, Ali Taher, menilai hak libur akhir tahun tidak perlu dikurangi lagi.

“Tapi kalau saya kok rasanya nggak setuju gitu loh. Nggak usah dikurang-kurang,” ujar Ali di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dilansir dari Detikcom, Senin (23/11).

“Kan haknya sudah akumulatif dari kumpulan libur-libur yang ditunda kemudian akhir tahun kan ditunda lagi kan, haknya sudah dikurangi lagi,” sambungnya.

Namun Ali menyerahkan keputusan pengurangan libur akhir tahun kepada pemerintah. Ia menekankan agar pemerintah tidak mengurangi hak masyarakat.

“Nah itu tergantung pemerintah lah, karena itu kan kewenangan dari KemenPAN RB biasanya dengan kementerian terkait. Oleh karena itu, kita serahkan kepada pemerintah terkait dengan aspek itu. Hanya saja, jangan sampai hak-hak masyarakat itu dikurangi. Kan itu kan aspek normatifnya selama ini juga berjalan. Hak lebaran dipindahkan ke Desember, Desember juga dikurangi, terus kapan dong itu keluarga bisa menggunakan hak cuti,” ujarnya.

Menurut anggota Komisi VIII DPR RI ini, waktu libur akhir tahun dapat digunakan sebagai momen untuk berkumpul dengan keluarga. Bahkan dapat dijadikan momentum untuk membangun ketahanan keluarga.

“Libur, menggunakan di rumah, momentum yang paling pas untuk membangun ketahanan keluarga di rumah lah,” ucapnya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo memberikan arahan khusus terkait libur panjang akhir tahun 2020. Jokowi meminta ada pengurangan hari libur pada akhir tahun ini.