Akibat pandemi COVID-19 yang hingga kini masih terjadi, termasuk di Tanah Air, membuat sektor ekonomi ikut terhambat. Saat ini, Indonesia memasuki masa resesi. Hampir seluruh negara juga mengalaminya.

Resesi terjadi setelah pertumbuhan ekonomi telah negatif dalam dua kuartal secara berturut-turut. Pada kuartal II, ekonomi dalam negeri sudah minus 5,32 persen.

Untuk mengatasi itu, Partai Amanat Nasional (PAN), memberi usulan ke Presiden Joko Widodo. Sekjen Eddy Soeparno menilai, resesi tidak perlu terlalu dibesarkan. Hal yang lebih penting adalah bagaimana mencari jalan keluar dari resesi ekonomi ini.

“Permasalahan resesi adalah tentang bagaimana kita menghadapinya. Jadi resesinya bukan untuk dibesar-besarkan tapi disiapkan langkah-langkah kebijakannya,” kata Eddy, dilansir dari Viva.co.id, Kamis (5/11).

Eddy mengatakan, salah satu langkah yang dapat diambil pada kondisi seperti ini adalah memperkuat usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM. Pemerintah bisa membantu UMKM untuk lebih luas mengakses pasar.

“Sektor yang harus terus diperkuat dalam menghadapi pandemi adalah UMKM. Caranya adalah dengan membantu akses pasar UMKM lebih luas baik di tingkat lokal maupun jika bisa sampai ke tingkat internasional,” ujarnya.

Bentuk dukungan memperluas akses pasar, kata Eddy, di antaranya bisa dengan menempatkan produk UMKM di jaringan ritel nasional maupun internasional. Semakin luas akses pasar, semakin kuat UMKM bertahan dalam menghadapi pandemi ini

“Yang harus diantisipasi dan disiapkan adalah what next, menghadapi 2021 nanti dimana COVID-19 masih di sekitar kita. Kami dari PAN meminta agar paket stimulus diteruskan untuk membantu masyarakat bangkit dari keterpurukan ekonomi,” ujarnya.