Pemprov DKI Jakarta berencana menyediakan hotel sebagai tempat pengungsian banjir. Sekretaris Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Oman Rohman Rakinda meminta rencana itu dijadikan sebagai pilihan terakhir.

“Ya harus begitu, bila tidak ada tempat pengungsian lagi, bila perlu disiapin hotel. Tapi saya kira itu alternatif terakhir,” ujar Oman, dilansir dari Detikcom, Minggu (8/11).

Oman kemudian menyinggung soal penanganan banjir yang dilakukan Pemprov DKI. Menurutnya, perencanaan mitigasi lebih penting agar tidak ada titik banjir yang muncul.

“Perencanaan mitigasi bencana tiap lokasi langganan banjir itu yang lebih penting. Supaya ada tempat memadai untuk tempat pengungsi dan jangan sampai ada korban. Dinas dan Sudin SDA harus memastikan agar jangan ada genangan lebih dari 6 jam, seperti target Gubernur,” kata Oman.

Diketahui, sejumlah persiapan dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam mengantisipasi banjir di Ibu Kota. Salah satunya mengenai lokasi pengungsian.

Plt Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan akan menyediakan hotel bintang satu dan dua sebagai lokasi pengungsian. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19.

“Kita sudah melakukan koordinasi dengan para wali kota sebagai komandan banjir di wilayah, para camat dan lurah untuk menyiapkan tempat-tempat (pengungsian. Bahkan dua sampai tiga kali lipat di lokasi-lokasi pengungsian, termasuk kami sudah menyampaikan bahwa menyiapkan hotel bintang satu atau bintang dua, atau setara dengan wisma untuk agar supaya tidak terjadi penularan COVID-19 di tempat pengungsian,” ujar Sabdo dalam video yang disiarkan di Channel YouTube Pemprov DKI Jakarta seperti dilihat detikcom, Minggu (8/11).