Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Ketum PAN) Zulkifli Hasan menyatakan tidak masalah dengan wacana kenaikan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold. Namun, ia meminta kenaikan dilakukan secara bertahap.

“Soal 7 persen kami tidak soal, tapi ini kan harus bertahap,” kata sosok yang akrab disapa Zulhas itu saat bertemu Ketum Partai NasDem Surya Paloh di Kantor DPP Partai NasDem, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (10/3) seperti dikutip CNN Indonesia.

Ia menyampaikan, Indonesia menganut rezim multi-partai. Zulhas juga mengingatkan bahwa semua harus dilakukan secara bersama-sama sebagaimana dikatakan oleh Presiden pertama Indonesia Soekarno dan bukan hanya mencari kemenangan karena Indonesia adalah negara yang berdasarkan pada Pancasila, NKRI, dan kebersamaan.

Berangkat dari itu, Wakil Ketua MPR itu meminta agar kenaikan ambang batas parlemen dilakukan secara bertahap, tidak langsung naik dari 4 ke 7 persen.

“Tapi ini kebersamaan. Bung Karno mengatakan, kecil besar harus bersama-sama. Saya kira kita tentu perlu bertahap dulu, 3 (persen), naik 4 (persen), saya kira begitu,” ucap Zulhas.

Oleh karenanya, ia meminta, agar usulan kenaikan ambang batas parlemen dipertimbangkan kembali. “Bukan soal menang-menangan. Tapi ini kan kebersamaan karena kita ini menganut rezim multipartai, Indonesia itu jangan lupa, Pancasila, NKRI, dan kebersamaan bukan soal menang-menangan,” ujarnya.