BENGKULU – Sekolah agama diharapkan dapat menjadi percontohan pendidikan di Indonesia. Bahkan, sekolah agama, seperti Madrasah, diharapkan dapat berkompetisi dengan sekolah-sekolah umum, yang selama dianggap memiliki keunggulan dibanding sekolah agama.
Demikian ditekankan Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay, sekaligus Ketua Tim Kunjungan Spesifik Komisi VIII DPR RI, usai meninjau pembangunan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Provinsi Bengkulu, Kamis (10/03/2016).
“Mudah-mudahan MAN IC Benteng ini dapat melahirkan generasi yang tangguh, berakhlak, dan berkompetisi, sehingga tidak kalah dengan sekolah umum lainnya, yang dianggap lebih baik. Sekolah agama, khususnya Madrasah, diharapkan juga bisa menjadi contoh pendidikan Indonesia,” harap Daulay.
Politisi F-PAN itu juga berharap, MAN IC Benteng bukan hanya dimanfaatkan oleh masyarakat Bengkulu saja, tetapi juga melingkupi Sumatera Bagian Selatan. Sehingga, calon anak didik juga ada yang berasal dari luar Bengkulu.
“Jadi sekolah ini bukan hanya untuk masyarakat Bengkulu saja, juga untuk beberapa provinsi di daerah ini. Bisa dari Sumatera Selatan, Lampung, jadi bisa belajar di sini,” imbuh Daulay.
Usai meninjau beberapa gedung, politisi asal dapil Sumatera Utara itu menilai, pembangunan masih di kisaran 20 persen dari total bangunan yang masih dalam tahap pembangunan oleh Kementerian Agama. Ia berharap, pembangunan total akan selesai paling lambat dalam lima tahun mendatang.
“Jadi akan dibangun secara bertahap. Kita harapkan, 4 sampai 5 tahun mendatang, pembangunan sudah selesai. Ruang kelas, asrama dan saran ibadah lainnya, diharapkan sudah selesai,” harap Daulay.
Selama peninjauan gedung, beberapa Anggota Komisi VIII DPR RI mengkritisi pembangunan MAN IC ini. Sebagian menilai, masih ada kekurangan-kekurangan dalam pembangunan, seperti gedung yang sudah retak, letak bangunan yang terletak di dataran miring, dan perlengkapan meubelier yang kurang layak.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan Madrasah M. Nurkholis  Setiawan mengatakan bahwa pada tahun 2016 ini akan ada 8 MAN IC baru yang akan beroperasi  pada bulan Juli.
Selain MAIN IC Bengkulu, ada MAN IC  Padang Pariaman, Batam, Pontianak, Tanah Laut Kalsel, Sorong Papua Barat, Kendari, dan Palu dengan kuota nasional akan menerima 1.275 siswa. Untuk itu, Direktorat Pendidikan Madrasah  terus bekerja keras dalam menyiapkan pengoperasian MAN IC baru.
“Walau kondisi pembangunan masih 20 persen dari rencana, MAN IC Bengkulu Tengah  diharapkan dapat menerima siswa sejumlah 96 orang pada tahun ajaran ini,” harap Nurkholis.
Sementara itu, Pgs. Ka. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Bustasar mengatakan, MAN IC mulai membuka pendaftaran siswa baru mulai awal Maret 2016 lalu, dan akan memulai masa sekolah Juli 2016 mendatang.
Kunjungan spesifik ini juga diikuti oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid (F-Gerindra), Anggota Komisi VIII DPR Suasana Dachi (F-Gerindra), Hidayat Nurwahid (F-PKS), Muslich (F-PPP), dan Endang Srikarti Handayani (F-PG).
 
Sumber: http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/12555