DUMAI  – Pasangan calon walikota dan wakil walikota Dumai nomor urut 4 (empat) Abdul Kasyim-Nuraini wacanakan Dumai Smart City atau kota pintar. Tentunya, jika Paslon yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) dan sejumlah partai lainnya itu diberi kepercayaan oleh masyarakat untuk mengemban amanah jadi pemimpin kota Dumai lima tahun ke depan.
“Kita memiliki wacana membangun tower untuk keperluan akses internet gratis yang bisa dirasakan oleh masyarakat luas di Kota Dumai. Tujuannya bagaimana smart city yang kita wacanakan terwujud,” kata Cawawako Dumai Nuraini kemarin.
Dalam wacana smart city tersebut, kata Abdul Kasim, menitik beratkan pada pengelolaan kota dengan pemanfaatan teknologi komunikasi untuk menghubungkan, memonitor, dan mengendalikan sumber daya yang pada akhirnya bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan.
“Smart City sangat diharapkan karena adanya interaksi dan partisipasi masyarakat terhadap suatu permasalahan, tidak harus bertemu langsung, namun bisa lewat media sosial seperti facebook, twitter atau media sosial lainnya, dengan jaringan internet hingga daerah perbatasan,” jelasnya.
Hal senada juga diutarakan Abdul Kasyim. Menurutnya, dengan terbangunnya Smart City itu, kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Dumai, juga dapat menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mengandeng seluruh perusahaan yang ada. Dengan demikian, jelas ada masukan bagi Pemerintah Kota Dumai.
“Pemanfaatan layanan internet gratis ini juga bisa mempromosikan potensi daerah baik itu segi kepariwisataan dan permudah pengembangan investasi bagi calon investor. Inilah yang kami rembukkan bersama seluruh tim yang ada dalam rangka perwujudtan Smart City di Dumai,” jelasnya.
Dijelaskan, beberapa masalah di sektor pendidikan antara lain adanya kesenjangan mutu layanan pendidikan antara wilayah kota dan kelurahan diperbatasan dan keterbatasan infrastruktur melalui Information and Communications Technology (ICT).
“Setidaknya ada 4 solusi untuk meningkatkan pembangunan Dumai sebagai kota Pendidikan. Pertama, pemanfaatan ICT sebagai media jejaring dan mendukung konsep smart city. Kedua, penguatan muatan karakter pada seluruh jenjang pendidikan. Ketiga, penguatan partisipasi masyarakat. Keempat optimalisasi peran pemerintah,” ujarnya.
 
Sumber: http://www.katakabar.com/berita-2971-paslon-nomor-4-wacanakan-smart-city.html