Kalianda – Proyek Pembangunan Pasar Modern Jati Agung oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang menuai banyak protes warga setempat itu akhirnya dikritik sejumlah anggota DPRD Lampung Selatan.
 
Protesnya warga ini disebabkan karena lokasi proyek pembangunan pasar berada di tanah Lapangan Sepak bola Beringin Jaya, Desa Karanganyar, Kecamatan Jati Agung. Terlebih lokasi pembangunan juga bergeser dari rencana sebelumnya.
 
Kritik pedas dilontarkan, Dra. Nurhafifah, anggota DPRD Lampung Selatan kepada wartawanSinar Media, Minggu (25/10).
 
Ketua Badan Legislasi itu menuding pihak Pemerintah Desa tidak menyampaikan informasi pemindahan pembangunan Pasar ke sepertiga (1/3) lapangan untuk dibangun kepada seluruh warga sehingga membuat sebagian warga protes.
 
“Saya rasa yang dilakukan pemerintah desa terlalu arogan, pemindahan itu dilakukan sepihak tanpa ada pemberitahuan. Selain itu, saya juga mendapat laporan warga kalau BPD Desa juga tidak diajak diskusi terlebih dahulu.” jelas Nurhafifah melalui ponsel pribadinya.
 
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menduga jika master plan pembangunan pasar yang dikeluarkan Badan  Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Lamsel tidak sesuai dengan praktek dan pengerjaannya.
 
“Saya menduga karena lokasi itu geser, dan untuk merubah master plan pembangunan itu tidak mudah.” ungkap Hafifah.
 
Lebih lanjut kata Nurhafifah, dirinya pernah menanyakan master plan terbaru Pembangunan Pasar Jati Agung itu kepada Kepala Desa Karanganyar, dan kata Kades itu ada.
 
“Kalau kata Kadesnya sudah ada (master plan.red), tapi hanya secara lisan. Saya belum melihat.” ucapnya.
 
“Dan jangan sampai proyek pembangunan pasar ini bermasalah dan menimbulkan konflik yang berkepanjangan bagi warga. Terlebih lagi pelang proyeknya belum dipasang, padahal menelan anggaran yang tidak sedikit.”
 
Sementara, Kepala Desa Karanganyar, Sumanto tidak bisa dikonfirmasi saat wartawan Sinar Media hendak menanyakan kebenaran perubahan master plan terbaru Pembangunan Pasar yang dikeluarkan BAPPEDA Lamsel tersebut. Dihubungi ponselnya mailbox, dan di kirim pesan melalui Short Message Sent juga tidak dibalas.
 
 
Sumber: http://sinarmedia.co/anggota-dprd-soroti-pembangunan-pasar-jati-agung.html