Penggunaan B30 yang diproduksi oleh industri sawit adalah bagian penting dari upaya Indonesia mengurangi penggunaan solar. Parlemen mendorong agar B30 digunakan lebih luas oleh masyarakat.
Selama ini, penggunaan lebih besar digunakan pada kendaraan umum, bukan kendaraan pribadi. Karenanya, Dewan mendukung peningkatan suplai bahan bakar yang menggunakan CPO tersebut secara luas. Peningkatan ini dinilai bisa mengurangi konsumsi BBM masyarakat yang sebesar 80% berupa Pertalite.
Wakil Ketua Komisi VII Eddy Soeparno mengapresiasi penggunaan B30 di dalam negeri. “Di satu pihak memang saya mengapresiasi penggunaan yang lebih luas lagi untuk bahan bakar B30. Hal ini tentu merupakan bagian dari upaya kita untuk mengurangi penggunaan dari solar sepenuhnya karena ada campuran biodiesel di dalamnya,” kata Eddy di Jakarta, dilansir dari Detik Finance, Selasa (13/9/2022).
“Oleh karena itu kami tetap mendorong supaya B30 itu ditingkatkan terutama suplainya supaya akan bisa diperluas lagi distribusinya dan volume juga bisa ditingkatkan untuk dikonsumsi masyarakat,” ujar Eddy.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, realisasi penyaluran B30 hingga 27 Agustus 2022 mencapai 6,4 juta kiloliter (kl) atau 63% dari alokasi sebesar 10,15 juta kl.
Related posts
Terkini
- Viva Yoga: PAN Tegaskan Penentuan Capres Hanya Urusan Waktu October 18, 2022
- Diikuti Ribuan Orang, Jalan Santai HUT PAN ke-24 Birukan Pantai Padang September 26, 2022
- Mendag Zulhas Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Daya Listrik 450 VA Menjadi 900 VA September 22, 2022
- Zulhas Usulkan Pemerintah Beli Hasil Panen Petani Rp100 Triliun per Tahun September 21, 2022
- PAN Sebut Pengesahan UU PDP Solusi Keamanan Data Pribadi Masyarakat September 21, 2022