Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN), Intan Fauzi secara resmi melantik kepengurusan baru DPW Perempuan Amanat Nasional Provinsi Maluku dan 11 DPD PUAN kabupaten/kota se-Provinsi Maluku.
Pelantikan di gelar di Hotel Manise Ambon, Senin (22/11/2021), setelah sehari sebelumnya, Minggu (21/11) telah digelar Musyawarah Wilayah PUAN Maluku dan terpilih Fauziah sebagai Ketua DPW PUAN Maluku dengan musyawarah mufakat sistem formatur.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PUAN Intan Fauzi berharap kepemimpinan baru DPW PUAN Maluku dapat membawa energi baru bagi perjuangan PAN di Maluku.
“Selamat kepada PUAN Fauziah, selamat menunaikan tugas, mengemban amanah untuk menghadirkan energi baru bagi perjuangan PAN di Maluku,” ujar Intan, dilansir dari Sindonews.com, Senin (22/11/2021).
Lebih lanjut Intan menjelaskan bahwa keberadaan PUAN sebagai Ortom PAN tentu tak bisa dilepaskan dari arah dan gerak perjuangan PAN, dan terus melakukan koordinasi dan kosolidasi dengan kader PAN.
“Sebagaimana garis penjuangan partai, kader PUAN pun harus lebih pro aktif, lebih banyak hadir dan memberikan solusi bagi permasalahan masyarakat terkhusus kaum perempuan,” jelasnya.
Bagi Intan, keterlibatan perempuan dalam politik kini semakin baik. Keberadaan perempuan pun kini tak lagi hadir sebagai pelengkap penggembira. Melainkan bisa memberi warna lebih baik di legislatif, eksekutif, bahkan di organisasi sosial kemasyarakatan.
“PAN adalah partai yang berkomitmen untuk terus memberi ruang bagi aktifnya perempuan dalam politik. Di DPR RI misalnya, dari 44 anggota 7 di antaranya adalah perempuan,” kata dia.
Diketahui, pelantikan DPW PUAN Maluku ini turut dihadiri Plh Sekda Maluku Sadali Le mewakili Gubernur, Ketua PW Muhammadiyah dan Aisyiyah, serta pengurus DPP PUAN dan para Ketua DPD PAN se-Maluku.
Intan dalam penutup sambutannya mengajak semua kader yang hadir bekerja sama dengan menyebut pepatah yang ada di masyarakat Maluku.
“Kita katong samua orang Basudara, potong di kuku rasa di daging. Gotong royong sesama kader harus terus dikuatkan,” tegasnya.