Anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Prof. Zainuddin Maliki mengapresiasi keberanian Presiden RI Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi yang menunjuk pengusaha start up Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurutnya, langkah tersebut merupakan langkah out of the box yang dengan penuh keberanian diambil oleh Presiden.
Kendati demikian, Zainuddin mengingatkan agar pendidikan tidak direduksi menjadi sekadar penyedia tenaga kerja dengan sejumlah ketrampilan vokasional tertentu.
“Penyediaan SDM yang memiliki keterampilan vokasional itu merupakan domain balai latihan kerja (BLK) atau pendidikan vokasional,” ungkapnya.
Hal ini ia ungkapkan saat mengisi diskusi bertajuk “Kabinet Maju dan Masa Depan Bangsa” yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Airlangga (Ika Unair), di Kampus C Unair Jalan Mulyorejo Surabaya, Jumat (1/11).
Ia menilai, Indonesia memang membutuhkan kecakapan vokasional mengingat sektor industri saat ini telah memasuki percepatan perubahan industri 4.0. Bahkan, Jepang dan China saat ini tengah gencar mengembangkan industri 5.0 dalam berbagai bentuk pengolahan ig data, super-Apps, cloud computing, robotic, dan berbagai macam artificial intelligence.
“Indonesia tidak boleh ketinggalan. Tetapi ingat, tugas pendidikan bukan hanya menyiapkan kecakapan vokasional. Tugas utama pendidikan adalah memanusiakan manusia,” tutupnya.
Related posts
Terkini
- Viva Yoga: PAN Tegaskan Penentuan Capres Hanya Urusan Waktu October 18, 2022
- Diikuti Ribuan Orang, Jalan Santai HUT PAN ke-24 Birukan Pantai Padang September 26, 2022
- Mendag Zulhas Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Daya Listrik 450 VA Menjadi 900 VA September 22, 2022
- Zulhas Usulkan Pemerintah Beli Hasil Panen Petani Rp100 Triliun per Tahun September 21, 2022
- PAN Sebut Pengesahan UU PDP Solusi Keamanan Data Pribadi Masyarakat September 21, 2022