Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional Nasril Bahar tak mau terburu-buru menyetujui rencana suntikan modal atau bailout untuk menalangi gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya.
“Saya pikir tunggu dulu, sebab kami melihat produk ini terjual tidak semata-mata dijual oleh Jiwasraya saja,” ungkapnya, seperti yang dikutip dari Tempo, Minggu (29/12).
Nasril menjelaskan, produk bancassurance serupa yang ditawarkan Jiwasraya juga dijual melalui channeling selling di perbankan-perbankan yang ada seperti Hanna Bank, ANZ, ada juga BRI dan BTN.
“Maka itu kita saat ini yang harus dilakukan adalah menghimpun informasi sebanyak-banyaknya,” katanya.
Ia juga mempertanyakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang luput dalam mengawasi produk investasi tersebut.
“Seharusnya OJK juga lebih prudent terhadap produk yang dilepas Jiwasraya ini,” jelas Nasril.
Karena menurut Nasril, saat ini ada ribuan nasabah yang dirugikan.
“Lebih kurang 40 triliun yang harus ditangani, tentunya ini bagi kita sebagai DPR RI agar segera mendapati langkah-langkah yang akan diambil oleh BUMN, khususnya Jiwasraya,” pungkasnya.
Related posts
Terkini
- Viva Yoga: PAN Tegaskan Penentuan Capres Hanya Urusan Waktu October 18, 2022
- Diikuti Ribuan Orang, Jalan Santai HUT PAN ke-24 Birukan Pantai Padang September 26, 2022
- Mendag Zulhas Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Daya Listrik 450 VA Menjadi 900 VA September 22, 2022
- Zulhas Usulkan Pemerintah Beli Hasil Panen Petani Rp100 Triliun per Tahun September 21, 2022
- PAN Sebut Pengesahan UU PDP Solusi Keamanan Data Pribadi Masyarakat September 21, 2022