Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PAN, Andi Yuliani Paris, meminta kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) harus berhati-hati menggunakan APBN.
Hal ini dikatakan saat Komisi VII DPR RI menggelar rapat membahas Asumsi Dasar Makro Sektor ESDM RAPBN Tahun Anggaran 2021, Penetapan Asumsi Dasar Makro Sektor ESDM RAPBN Tahun Anggaran 2021 dan Pengantar Pagu Indikatif RKP K/L dan RKA K/L Tahun Anggaran 2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021).
Selain itu, Andi Yuliani Paris atau akrab disapa AYP juga mempertanyakan kinerja dari Kementrian ESDM. “Apa yang dilakukan ESDM adalah pengkhianatan terhadap rakyat,” ucap AYP secara virtual, dilansir dari Beritabersatu.com, Selasa (8/6/2021).
“Tidak usah membuang uang-uang rakyat dengan hal yang tidak penting,” jelasnya.
AYP juga menuturkan, selama dirinya berada di Komisi VII tidak ada program Litbang yang dilakukan untuk masyarakat. Selain itu, AYP juga menyebut bahwa banyak tambang-tambang liar yang berada diluar sana yang tidak bisa diatasi.
”Saya merasa berdosa melihat kezoliaman-kezoliman yang dilakukan oleh pemerintah di Republik ini. Tidak punya hati melihat penderitaan rakyat hanya menghabiskan anggaran,” tambahnya.
AYP juga menyinggung studi-studi yang tidak perlu, penggunaan anggaran pelayanan publik sebesar Rp9,3 miliar peningkatan pelayanan publik namun indikatornya tidak jelas dan anggaran pengawasan sebesar 5,2 miliar.
Olehnya itu, ia berharap kepada pihak terkait agar berhati-hati dalam pengelolaan anggaran karena apa yang dilakukan di dunia nantinya akan dipertanggung jawabkan di akhirat.