REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menyayangkan sikap pemerintah yang tidak tanggap dalam permasalahan Papua. Menurutnya, permasalahan ini mulai melebar dengan tak lagi menuntut keadilan atas persekusi yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya.
“Saya minta pemerintah hati-hati, sekali lagi hati hati ini Papua itu kanmultidimensi. Jangan sampai salah langkah,” ujar Zulhas, sapaan akrabnya, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8).
Ia juga menilai, permasalahan terkait Papua mulai disusupi pihak asing. Itu akan berbahaya, karena kedaulatan negara mulai terusik jika pemerintah tak cepat menyelesaikan persoalan tersebut.
“Ingat sekali lagi hati-hati, ini sudah melebar kemana-mana, ada campur tangan PBB, Afrika, Australia, dan lain-lain,” ujar Zulhas.
Pengibaran bendera bintang kejora di seberang Istana Negara juga sangat disayangkannya. Harusnya, aparat keamanan saat itu dapat segera menindak langsung sang pengibar. “Sejak 15 tahun terakhir, baru kali ini bendera bintang kejora berkibar. Tapi tidak ada tindakan serius dari aparat kemanan khususnya TNI dan Polri,” ujar Zulhas.
Maka dari itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu meminta pemerintah untuk fokus menyelesaikan permasalahan di Papua. Ketimbang terus membahas rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. “Jadi sekali lagi, pemerintah harus fokus ke salah satu masalah, seperti Papua ini. Yang dianggap belum perlu tunda dulu, misalnya soal ibu kota,” ujar Zulhas.
Sumber : republika.co.id
Related posts
Terkini
- Sekjen PAN: Menaikan Harga BBM Bukan Solusi August 15, 2022
- PAN Mulai Latih Saksi Hadapi Pemilu 2024, Siapkan Dua Saksi Satu TPS August 15, 2022
- Zulhas: PAN Tawarkan Solusi Buat Perbaiki Nasib Petani August 15, 2022
- DPW PAN Papua Usulkan Tiga Calon Presiden, Ini Sosoknya! August 15, 2022
- Saleh Daulay Serahkan Santunan Kematian Jamsostek, Tiga Ahli Waris Terima Rp 42 juta August 4, 2022