Deni Ramdani Sagara menjadi Wakil Bupati Tasikmalaya tersingkat. Deni hanya menjabat selama 42 hari.
Deni dilantik sebagai Wakil Bupati Tasikmalaya pada 10 Februari 2021.
Deni terpilih menjadi wakil bupati definitif melalui voting anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Dia mengantongi 36 dari 49 suara yang ada. Deni berhasil mengalahkan pesaingnya, Heri Ahmadi, yang hanya mendapat 10 suara dewan.
Deni mengisi kekosongan kursi wakil bupati masa jabatan 2016-2021 yang ditinggalkan Ade Sugianto pada 2018.
Untuk diketahui, Ade Sugianto dilantik menjadi Bupati Tasikmalaya menggantikan Uu Ruzhanul Ulum, yang menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Ridwan Kamil.
Karena itu, masa jabatan Deni pun tak panjang. Tugas yang diembannya akan berakhir pada 23 Maret 2021 dan Tasikmalaya pun akan berganti kepemimpinan.
Memimpin di waktu yang cukup singkat, tak banyak yang bisa dilakukan Deni. Namun, di masa 42 hari menjadi Wakil Bupati Tasikmalaya, Deni berusaha dekat dengan warganya.
“Yang pertama, bersyukur atas waktu yang diberikan. Hakikatnya kan dari Allah Yang Mahakuasa kekuasaan ini dan sebagai wakil bupati kan sebagai pemimpin di Kabupaten Tasik. Saya menganggapnya pemimpin itu tidak akan pernah ada kalau tidak ada pernah masyarakat atau rakyat yang dipimpinnya. Maka berangkat dari situ, ketika sudah menjadi pemimpin maka dipastikan semua pemimpin termasuk saya belajar, ya belajar untuk menjadi pemimpin itu dari masyarakat, maka saya harus kembali lagi ke masyarakat dengan menemui lagi masyarakat,” tutur Deni, dilansir dari Detikcom, Minggu (28/2/2021).
Deni mengaku sudah bersilaturahmi ke 40 masjid dan 40 pesantren. Dia pun menyapa masyarakat miskin dengan cara menginap di rumah warga.
“Dengan jumlah waktu yang ada kisaran hanya 40 hari, maka saya berjalan, sudah berjalan ini untuk bersilaturahim di 40 masjid atau 40 pesantren yang berbeda, dimulai dari waktu Subuh berjemaah. Keliling ketemu masyarakat, menyapa masyarakat, apa yang terjadi. Kemudian nginap di rumah warga yang miskin,” ungkapnya.
Deni mengatakan tak banyak yang bisa dilakukannya setelah dilantik. Mengingat, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sudah diketok. Hal itu pun membuat dia tak bisa menyusun program yang dikehendakinya.
“Saya berpikir di waktu pelantikan kemarin per tanggal 10 Februari 2021, ketika dulu saya kan dipilihnya oleh DPRD Februari 2020, jadi 1 tahun yang lalu ya. Kemudian ketika saya mau bikin program apa ini di akhir jabatan yang 40 hari, bulan Februari, program APBD sudah disahkan oleh DPRD, sudah dievaluasi oleh gubernur, tinggal realisasi. Maka apa yang bisa saya lakukan, tugas apa, pengawasan, ya itu berjalan normatif ya,” kata Deni.
Namun, meski tak bisa memberi banyak sumbangsih program kerja dalam masa kepemimpinannya, Deni tak pantang menyerah. Menurutnya, salah satu hal yang bisa dilakukannya adalah hadir di tengah masyarakat.
“Tapi bagi saya yang paling penting itu bahwa seorang pemimpin itu harus hadir. Jadi nggak banyak yang bisa saya programkan nggak banyak. Tapi kehadiran pemimpin itu lah yang saya, kehadiran pemimpin di tengah-tengah rakyatnya, masyarakat. Mendengar, menyuarakan, memperjuangkan harapan, dan menumbuhkan optimisme,” ujarnya.
Deni mengatakan masa pandemi COVID-19 ini membuat masyarakat kaget. Karena itu, dia ingin menjadi pemimpin yang tak berjarak dengan warganya di tengah perjuangan melawan COVID-19 ini.
“Pada suasana pandemi ini kan semua kaget, dengan adanya seperti ini. Tiba-tiba yang biasanya kerja 7 hari dalam seminggu, sekarang menjadi 3 hari. Produksinya berkurang. Terus dari segi agama, orang yang biasanya salat aja ke mesjid menjadi tidak, karena adanya pandemi dibatasi kan. Padahal kalau di Tasik ya, konteks 1.000 pesantren, banyak santri. Dengan pandemi ini memang kita harus jaga jarak sesama kita. Tapi dengan Tuhan tidak boleh ada jarak. Apalagi pemimpin ya tidak boleh ada jarak. Pemimpin dengan rakyatnya. Jadi program saya nggak banyak, hanya itu saja. Belajar terus dekat dengan rakyat. Saya belajar, selama 40 hari itu belajar dari rakyat,” papar Deni.
Related posts
Terkini
- PAN Harap Bank Syariah Indonesia Jadi Leading Sector Pemulihan Ekonomi Nasional March 9, 2021
- PPKM Mikro Diperpanjang, PAN Minta Data Evaluasinya Dibuka March 9, 2021
- Fraksi PAN Tolak RUU Ibu Kota Negara Masuk Prolegnas 2021 March 9, 2021
- PAN Ajak Masyarakat Beli Produk Dalam Negeri March 5, 2021
- Pertama di Madura, Gaji Anggota DPR PAN Dihibahkan Untuk Petani March 5, 2021