Anggota DPR Aceh (DPRA) Asrizal Asnawi mengatakan pupuk subsidi langka di sejumlah daerah di Aceh dalam beberapa bulan terakhir. Dia mengatakan para petani harus membeli pupuk nonsubsidi dengan harga lebih mahal.
Kelangkaan pupuk disebutnya terjadi di wilayah pantai timur Aceh, seperti Kabupaten Aceh Utara. Di sana, katanya, masa tanam padi sudah sampai waktunya pemupukan tahap awal.
“Sayangnya, pupuk subsidi tidak tersedia di toko dan kedai penjual alat dan bahan pertanian,” kata Asrizal, dilansir dari Detikcom, Selasa (9/2/2021).
DPR Aceh, katanya, sudah berkunjung ke PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) sebagai produsen pupuk di Aceh. Menurutnya, pihak PT PIM mengaku telah menyiapkan pupuk untuk disalurkan ke distributor dan seterusnya ke agen-agen di kecamatan dan desa.
“Tapi sampai saat ini, mereka belum mendapatkan surat keputusan penyaluran pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia,” jelas politikus PAN ini.
Asrizal menjelaskan PT PIM hingga kini masih menyimpan pupuk di gudang sambil menunggu keluarnya SK penyaluran. Dia meminta Kementan segera menerbitkan SK.
“Mereka juga kewalahan menyimpan dan menjaga pupuk tersebut di gudangnya. Padahal, jika saja SK tersebut sudah mereka terima, pupuk berharga subsidi yang ada di gudang berjumlah ratusan ribu ton itu bisa segera disalurkan,” ujarnya.
Related posts
Terkini
- PAN Harap Bank Syariah Indonesia Jadi Leading Sector Pemulihan Ekonomi Nasional March 9, 2021
- PPKM Mikro Diperpanjang, PAN Minta Data Evaluasinya Dibuka March 9, 2021
- Fraksi PAN Tolak RUU Ibu Kota Negara Masuk Prolegnas 2021 March 9, 2021
- PAN Ajak Masyarakat Beli Produk Dalam Negeri March 5, 2021
- Pertama di Madura, Gaji Anggota DPR PAN Dihibahkan Untuk Petani March 5, 2021