Kasus harian COVID-19 di Jakarta hari ini mengalami rekor tertinggi dengan angka 2.022. Sekretaris Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, Oman Rahmat Rakinda merasa prihatin dengan rekor tersebut.

“Ini angka yang memprihatinkan 2.022. Positive rate-nya di atas angka aman WHO 5%. Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,3% dengan akumulasi, sebesar 8,7%,” ujar Oman, dilansir dari Detikcom, Kamis (31/12).

Oman mengatakan hal itu berimbas pada tekanan instalasi fasilitas kesehatan yang tinggi. Karenanya, dia berharap alat medis dan pendukungnya juga tidak mengalami kekurangan untuk penanganan pasien COVID-19.

“Tekanan ke instalasi faskes perawatan tinggi. Mudah-mudahan tenaga medis non medis serta ketersediaan alat medis dan pendukungnya tidak kekurangan,” katanya.

Menurutnya, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah harus bekerja sama mengambil kebijakan untuk menekan lonjakan kasus Corona. Bila perlu, kata dia, pemerintah bisa melakukan rem darurat.

“Perlu koordinasi intens dengan Pemerintah Pusat dan pemerintahan sekitar Jabodetabek untuk mengambil kebijakan yang tepat, untuk menahan laju penularan, termasuk mengambil langkah rem mendadak secara terukur,” ucapnya.

Diketahui, di penghujung tahun 2020 jumlah kasus positif Corona di Jakarta lebih dari 2 ribu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavi mengatakan kasus positif hari ini tercatat 2.022. Menurutnya, angka tersebut merupakan akumulasi data dari 1 laboratorium swasta pada (28/12) sebanyak 205 kasus.