Perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama 14 hari ke depan mulai tanggal 22 Mei hingga 4 Juni mendatang disebut-sebut sebagai PSBB penghabisan.

Senada dengan gubernur, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani berharap PSBB ini menjadi yang terakhir dan bisa mengubah perilaku warga agar lebih perhatian dengan masalah-masalah kesehatan.

“Kami ingin pastikan prosedur kesehatan dan pendampingan dari tenaga medis tetap harus tersedia setelah PSBB terakhir,” kata Zita, seperti dikutip dari RMOL, Kamis (21/5).

Selain masalah kesehatan, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga menyoroti persoalan ekonomi. Menurutnya, Jakarta merupakan lokomotif dari ekonomi nasional.

“Kalau Jakarta tidak bergerak, se-Indonesia bakal menjerit. Masalah perut sama pentingnya dengan kesehatan. Saya benar-benar berharap ini PSBB yang terakhir,” tegasnya.

Pimpinan DPRD termuda ini mengajak masyarakat untuk mulai membiasakan diri dengan beradaptasi dan mengubah gaya hidup serta tetap menerapkan protokol kesehatan di seluruh aspek kehidupan.

“The new normal harus terus digaungkan dan menjadi tradisi baru dalam kehidupan ke depannya,” jelasnya. “Kita perlu adaptasi dan berinovasi. Harus ada jalan tengah yang mengakomodir kesehatan dan juga perut,” pungkas Zita Anjani.